cinta habis di orang lama, emang iya?
Tapi setiap dari kita selalu punya tempat untuk kembali. Jadi sejauh apapun, ada satu titik dimana kamu akan tetap datang pada tempat itu, tempat yang disebut dengan 'rumah', tak peduli seberapa jauh perjalanan yang ditempuh, kamu akan tetap menemukan jalan yang disebut 'pulang'.
Meski bicara ingatan, kita tentu tidak bisa menghilangkan itu, tapi bagaimanapun istimewanya sebuah perayaan, akan tetap dilewati dan digantikan dengan perayaan istimewa lainnya. Karenanya ada yang mengatakan bahwa kita perlu menikmati setiap detik dalam hidup kita, setiap perayaan, setiap manis dan pahitnya tragedi, sebab semuanya tidak bisa kembali.
Begitu juga dengan seseorang, seberapa banyaknya pun kenangan, seberapapun berharganya mereka, dan lamanya perjalanan itu dilalui bersama, kita akan menemukan masa bahwa kita akan tergantikan seiring berjalannya waktu, meski tidak sedikit juga justru banyak orang yang menghabiskan masa hidupnya bersama dengan orang yang sama, hingga tutup usia, tidak tergantikan oleh siapapun, dan itu adalah sebuah anugerah.
Terlepas dari semua itu, belakang ini kita seringkali dikenalkan dengan sudut pandang tentang cinta habis di orang lama, barangkali hal ini banyak dialami oleh beberapa diantara kita. Bukan tanpa sebab, prasangka itu terbentuk. Tapi menurutku, cinta habis di orang lama terjadi karena sebetulnya seseorang memang belum selesai dengan perasaannya, dan membiarkan dirinya hanyut dan kemudian tenggelam pada perasaannya itu.
Hanya perlu bertemu dengan orang baru untuk bisa membuka diri pada kesempatan lain, dan satu cara lainnya untuk menemukan itu adalah berfokus pada meningkatkan kapasitas diri, sehingga nantinya kita memiliki standar baru terhadap sebuah relasi yang diinginkan, memiliki zudut pandang baru soal relasi, atau setidaknya kita akan lebih terbuka terhadap realita, bahwa apa-apa yang sudah dialami akan selalu ada nilai-nilai yang bisa pahami, dan setelah sampai pada proses penerimaan, justru cinta itu sendiri akan kembali terisi penuh untuk orang baru yang senilai denganmu.
Bukan cintanya yang habis di orang lama, hanya saja barangkali kamu belum selesai meningkatkan kapasitas diri, belum selesai pada penerimaan diri, sehingga kesempatanmu untuk bertemu orang yang lebih baik belum ada, dan pikiran mengarahkanmu pada kesimpulan bahwa cintamu habis di orang lama. Sayangnya kamu hanya butuh waktu untuk menyelesaikan proses patahmu itu.
Meski pada akhirnya, setelah upaya meningkatkan kualitas diri kamu tetap bertemu dengan orang lama, itu bukan masalah, selama kamu menyadari bahwa orang dari masa lalu itu juga melewati proses yang sama denganmu. Melakukan upaya yang sama, dan kemudian menemukan diri masing-masing dengan versi terbaiknya, sehingga saling mengisi yang pernah kosong.
Dengan orang baru, atau orang lama itu bukanlah hal yang harus dipermasalahkan, yang paling penting daripada kedua itu adalah, pastikan bahwa relasi yang dibangun adalah relasi yang setara, yang saling menghargai, serta sama-sama membangun kesadaran bahwa relasi adalah tentang kompromi, menurunkan ego, dan saling membangun untuk sama-sama menjadi manusia yang terus bertumbuh.
Jadi bagaimana pendapatmu tentang pernyataan cinta habis di orang lama?
Kota S, 21 Februari 2024 (21.38 WIB)
Sumber foto Pinterest
Komentar
Posting Komentar