Nyanyian Laut Lepas

Diantara deru ombak dan angin yang bersuling dipuncak pohon kelapa

Seseorang sedang mencatat dalam ingatannya

Tak ada yang benar-benar tahu apa yang telah tercatat, ia atau siapapun disana.

Ia tak tahu apa yang terekam lewat kedua lensa matanya yang kecoklatan nan indah 

Apakah deru ombak ataukan gemuruh dada yang tak pernah terdengar oleh siapapun, bahkan aku yang hanya berjarak beberapa jengkal dari tubuhnya.

Wajah yang tenang, meski sorot matanya menderu bersamaan ombak yang berduyun-duyun sampai pada karang-karang 

Tidak dengan deru ombak wajahnya yang tak sampai padaku,

Jauh..

Kubaca, tapi tak terbaca tapi tak kutanya

Kutebak tapi tak tertebak

Wajahnya jelas, namun isi kepalanya samar

Terlihat dari matanya yang kecokelatan yang selalu senang kulihat

Apa yang terekam oleh lensa itu? 

Apakah laut yang pasang? 

Apakah ombak yang bergemuruh? 

Ataukah hanya dua karang yang meruncing ditepi pantai itu?

Atau ada aku yang diam-diam telah tercatat dalam ingatannya?

Atau ada kami berdua yang tak sengaja terekam?

Burung-burung gereja menggodanya

Menari diantara awan yang beriring

Bernyanyi diantara lantunan melodi angin

Tapi tak ada nyanyian lagi, kini hanya angin yang bersuling.

Wajahnya memandang kosong jauh ke laut lepas

Apa ia sedang menghitung berapa luas laut yang terpajang dihadapan?

Atau ia sedang menghitung berapa luas lagi sabar yang ia harus agungkan.

Apa hanya seluas ini mataku dapat melihat?

Apakah ada ombak lain diujung sana? 

Ia menunjuk air asin itu yang paling jauh

Barangkali ada

Kataku sambil mengarahkan pandangan mengikuti tangannya yang menunjuk sesuatu yang jauh

Apa yang sedang mengganggumu?

Tanyaku hati-hati

Entahlah, 

Sejeda kemudian ia kembali bercerita

Barangkali ia adalah sesuatu yang tak pernah bisa terbaca dengan jelas

Yang tak habis oleh waktu

Yang tak luput dari manusia

Tak sempat terhitung berapa banyak

Dan tak mudah berhenti, kadang hanya berganti.

Apa itu?

Tanyaku tanpa memalingkan wajah dari binar matanya

Kali ini ia tak lagi memandang jauh laut lepas

Ia memandang wajahku lamat-lamat, penuh misteri

Apapun yang ada pada dirimu

Apapun yang lahir bersamaan dengan lahirnya manusia

Apapun yang mengiringi kehidupan.